Sebagian besar peneliti beralih ke Water Level Data Logger untuk mengatasi kebutuhan pemantauan mereka. Alat ini murah, sudah tertanam prosessor di dalamnya, pendeteksian suhu dengan akurasi yang tinggi, dan daya tahan baterai yang kuat yang dirancang untuk penempatan bawah laut dalam jangka panjang. Berbentuk mulai dari unit yang seukuran cerutu hingga unit seperempat tumpukan pendek dengan lubang penahan di ujungnya.
Data Logger terbaru memiliki ketepatan sensor yang dapat mengukur suhu air yang berkisar dari 0° C sampai 50° C (32° F to 122° F) di pelindung plastik dan dari 0° C hingga 125° C (32° F to 257° F) di pelindung stainless steel atau titanium. Biasanya, Water Level Data Logger dikerahkan selama berbulan-bulan dalam sekali penyebaran, mengumpulkan data suhu pada jeda yang ditetapkan pengguna dan menyimpan secara digital ke memori data logger. Dengan mengoperasikan dalam terus-menerus, 24/7 mode pemantauan, Water Level Data Logger mengurangi banyak kesulitan yang terdapat di metode pemantauan tradisional. Dan, karena perangkat ini biasanya murah, pengguna sering mengerahkan Water Level Data Logger di lebih banyak titik di dalam air. Water Level Data Logger juga mempermudah proses laporan data. Daripada harus secara manual mencatat waktu dan suhu, pengguna dapat dengan mudah hanya dengan mentransfer data logger ke komputer atau laptop dan membuat rincian grafik atau table hanya dengan menglik tombol mouse. Grafik dapat dengan mudah dicetak atau dapat diekspor ke aplikasi perangkat lunak lain yang diperlukan.
Menggunakan Water Level Data Logger di bawah air
Prosedur penggunaan Water Level Data Logger berbeda-beda di setiap pengguna, proses penggunaan Water Level Data Logger di bawah air relatif mudah dan melibatkan tiga fase utama: konfigurasi dan peluncuran data logger, penyebaran dan pemrosesan data (pengambilan data, Quality Assurance (Jaminan Kualitas) / Quality Control (Pengendalian Kualitas), integrasi ke dalam database, dan analisis).
Konfigurasi dan peluncuran
Data Logger biasanya dikonfigurasi dengan menghubungkannya ke komputer (dengan kabel atau Stasiun basis) dan membuat sejumlah pilihan:
- Jeda Logging/Pencatatan - ini menunjukkan seberapa sering data logger akan mengambil air pada Pengukuran suhu. Frekuensi jeda ini akan menentukan Penggunaan maksimum waktu untuk perangkat.
- Waktu mulai Data Logger - ini memungkinkan pengguna untuk memulai data logger sesegera mungkin atau menundanya sampai tanggal / waktu tertentu. Setelah pilihan ini dibuat, pengguna hanya tinggal mengklik sebuah tombol mulai di Software Data Logger dan perangkat sudah siap untuk memulai pemantauan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar