Rabu, 23 Januari 2019

Penjelasan Data Logger

Seiring perkembangan zaman dan teknologi dan semakin banyaknya peralatan modern yang mempermudah manusia dalam melakukan bermacam aktivitas salah satunya dalam bidang industri. Salah satunya yaitu sensor yang kini paling sering digunakan untuk mendapatkan kabar yang diinginkan tanpa keterbatasan ruang dan waktu.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang ketika ini sedang gencar dimaksimalkan, terpenting hal yang dapat mempermudah  profesi orang - orang sehingga menjadi lebih gampang dan efisien. Mendapat suhu dengan metode manual yaitu metode yang tak tepat sasaran karena memakan waktu dan menyusahkan untuk mengumpulkan data-data yang sesungguhnya dapat didapat dengan metode yang lebih gampang dengan alat Data Logger.
data logger
Perancangan Sistem Data Logger
Data Logger merupakan sebuah perangkat elektronik yang berfungsi untuk mendapatkan data dari waktu ke waktu bagus yang dilengkapi dengan sensor dan perlengkapan. Atau secara simple data logger merupakan alat untuk menjalankan data logging / mencatat data.
Secara bentuk, bentuk Data Logger berukuran kecil. Alatnya dilengkapi dengan mikroprosesor dan ingatan internal yang diterapkan untuk mendapatkan dan merekam data dan sensor. Sebagian tipe data logger seringkali dikoneksikan dengan komputer dan untuk mengaktifkannya diterapkan sebuah aplikasi yang lebih simple. Pengamatan kepada data yang terekam bisa dilaksanakan lewat komputer.
data logger
Data Logger Temperature
Data Logger berbasis PC (PC-based data logger) menerapkan komputer untuk mengoleksi data lewat sensor dalam wujud meneliti dan memperlihatkan akhirnya. Sistem data logger pun bisa menyediakan fitur tambahan seperti perhitungan pelaksanaan pemantauan alarm dan kontrol. SCADA (supervisory control and data acquisition) adalah perubahan lebih lanjut dari sistem data logger berbasis komputer, dimana data diberi dalam wujud grafis sehingga operator bisa memantau percobaan atau pelaksanaan logging.
Data Logger menjalankan pelaksanaan otomatis pendataan dan perekaman data dari sensor untuk tujuan pengarsipan atau analisis. Sensor diaplikasikan untuk mengkonversi besaran jasmani menjadi sinyal listrik yang bisa diukur secara otomatis dan akhirnya dikirim ke komputer atau mikroprosesor untuk pengolahan. Kini telah banyak ragam sensor. Sebagai contoh, suhu, intesitas cahaya, tingkat suara, sudut rotasi, posisi, kelembaban relatif, pH, oksigen terlarut, pulsa (detak jantung), bernapas, kecepatan angin, dan gerak. Di samping itu, banyak perlengkapan lab dengan output listrik yang bisa diaplikasikan bersama dengan konektor yang cocok dengan data logger.
Penggunaan Data Logger Biasanya di gunakan untuk :
  • Pengujian pada ruangan tempat penyimpanan daging sapi, daging ikan, daging domba, daging kambing, dan lainnya. (bertujuan agar suhu pada tempat penyimpanan daging sesuai dengan kebutuhan).
  • Pengujian pada ruangan tempat penyimpanan makanan kalengan.
  • Pengujian pada ruangan tempat penyimpanan susu.
  • Pengujian pada wilayah perindustrian.
  • Pengujian pada tempat penyimpanan sayur-sayuran dan buah-buahan.
Kelebihan menerapkan Data Logger adalah kesanggupannya mengumpulkan data secara otomatis tiap-tiap 24 jam. Setelah diaktifkan, Data logger diaplikasikan lalu ditinggal untuk mengukur dan merekam semua info selama jangka waktu pemantauan. Hal ini memungkinkan untuk menerima gambaran yang komplit perihal keadaan lingkungan yang di pantau, semisal seperti temperatur udara dan kelembaban relatif.

Cara Kerja Data Logger

Data Logger dilengkapi dengan sensor. Sensor yakni bagian yang mengubah satu bentuk tenaga menjadi tenaga lain. Lazimnya, ia mengubah jumlah lahiriah menjadi sinyal listrik yang pantas. Sinyal yang diterima dari sensor ini yakni sinyal analog dan sinyal hal yang demikian mesti diubah menjadi bentuk digital dengan mengaplikasikan konverter analog ke digital. Sinyal ini diambil sampel pada tingkat tertentu, yang dikenal sebagai sampling rate. Tingkat ini mesti lebih besar dari frekuensi sinyal orisinil. Istilah ‘sampling rate’ mengisyaratkan berapa kali sinyal diukur.
Data Logger terhubung ke komputer lewat port serial. Sinyal listrik diaplikasikan oleh software logging data, yang mengkaji sinyal lalu menaruhnya. Software ini menolong pengguna untuk membatasi waktu dimana sensor mesti menikmati besaran fisiknya. Data Logger juga mempunyai cara alarm dan ketentuan untuk membatasi kecepatan sampling perangkat. Prosedur penggunaan data logger yakni sebagai berikut:
  • Alat diberi masukan sensor seperti termokopel, gage strain, dan akselerometer. 
  • Software ini diatur sesuai dengan sensor input yang dipilih.
  • Parameter seperti waktu mulai dan berhenti dan alarm bersamaan dengan pengaturan lainnya dikonfigurasi menggunakan perangkat lunak ini.
  • Tugas logging data dimulai dan kemudian data logger dianalisis dan disimpan menggunakan software yang sama.

Parameter

Sinyal masukan: Sinyal masukan adalah besaran fisik seperti suhu, tekanan, dan kelembaban relatif. Namun, beberapa perangkat memiliki input yang dapat diprogram. Masukan ini menawarkan ketentuan penggunaan data yang sama untuk semua jenis parameter fisik. Beberapa jumlah fisik yang bisa diukur adalah:
  • Tekanan (barometrik, absolut, dan gage).
  • Pulse (aliran dan kecepatan).
  • Kualitas daya dari gangguan voltase.
  • Suhu (nol dan sangat panas).
  • Kecepatan dan Memori: Kecepatan ditentukan oleh tingkat sampling yang bergantung pada memori internal yang tersedia. Memori internal umumnya rendah, dan karenanya tingkat sampling logger kurang.
  • Ukuran: Sangat kompak dan bisa menjadi parameter penting dalam berbagai sistem akuisisi data.
  • Daya: Perangkat ini dinyalakan secara eksternal. Namun, perangkat bertenaga baterai juga tersedia.
  • Pengoperasian Real-time: Data umumnya dikumpulkan secara real time dan disimpan di komputer.

Jenis

Dibawah ini adalah jenis besaran yang dapat diukur dan merupakan sensor-sensor yang paling sering digunakan dalam berbagai aplikasi.
  1. Arus dan Tegangan Tinggi / High-Voltage & Ampere
  2. Regangan/ Strain
  3. Suhu / Temperature
  4. Gaya/ Force
  5. Kelembaban / Humidity
  6. Gaya puntir/ Torque
  7. Kandungan Air/ Moisture
  8. Tekanan/ Pressure
  9. Gelombang Suara /Acoustic
  10. Perpindahan/ Displacement
  11. Jarak / Distance
  12. Ketinggian / Height
  13. Kecepatan/ Speed & Velocity
  14. Kedalaman / Deepness
  15. Percepatan/ Acceleration
  16. Posisi / Position
  17. Frequency, Counter, RPM
  18. Dimensi / Dimension
  19. Benturan/ Impact
  20. Hentakan / Shock
  21. Sudut / Angle
  22. Getaran / Vibration
  23. Ketebalan / Thickness
  24. Kemiringan / Tilt & inclino
  25. Getaran putar (kestabilan Rpm)/ Rotational Vibration
  26. Defleksi / Deflection
  27. Getaran puntir/ Torsional Vibration
  28. Laju alir / Flow rate

Tidak ada komentar:

Posting Komentar