Rabu, 23 Januari 2019

Pengaruh Cuaca pada Pertanian

Cuaca dan iklim berparuh kepada sektor pertanian di indonesia hal ini dikarenakan waktu tanam dan tanaman yang akan di tanam wajib di sesuaikan dengan ialah cuaca dan iklim yang sedang terjadi. Namun sekarang cuaca sering kali berubah ubah sehingga terjadinya krisis air untuk pasokan irigasi pada lahan yang di sebabkan terlalu cepatnya penguapan dan tanaman juga sering kali mengalami kerusakan karena tak sanggup menyesuaikan diri dengan perubahan. Apabila terjadi hal seperti ini karenanya akan sungguh-sungguh berpengaruh kepada kehidupan masyarakat secara khusus elemen ekonomi, harga Sumber Energi Alam yang diperlukan akan tinggi dan persediaan yang minim.

weather station

Lahan Pertanian


Pengaruh iklim kepada tanaman dimulai oleh pengaruh cuaca terutama radiasi dan temperatur kepada fotosintesis, respirasi, transpirasi dan progres-progres metabolisme di dalam sel organ tanaman. Fotosintesis dan respirasi merupakan progres biokimia, sehingga memerlukan katalisator sama halnya dengan progres kimia jasmaniah. Kecepatan progres fotosintesis tergantung pada aktivitas katalisator yang dipegang oleh temperatur. Pada kisaran temperatur toleransi yang terlalu tinggi temperatur akan mempercepat progres dan meningkatkan produksi. Perbedaannya merupakan pada progres biokimia katalisatornya merupakan enzim. Enzim merupakan protein, zat yang sensitif kepada temperatur. Pada progres fotosintesis, temperatur respon dan jumlah tenaga yang terserap sungguh-sungguh ditetapkan oleh intensitas radiasi PAR, sehingga pada daun di puncak tajuk yang mendapatkan radiasi lantas, jadi pengaruh temperatur kepada fotosintesis tak terlalu besar. Fotosintesis hanya berlangsung siang hari. Adapun intensitas respirasi daun sepenuhnya diberi pengaruh oleh temperatur udara dan berlangsung secara terus-menerus sepanjang umur tanaman. Maka semakin rendah temperatur udara akan semakin rendah pengaplikasian karbohidrat untuk respirasi. Produksi gugus karbohidrat netto harian pada tanaman merupakan produk bruto fotosintesis siang hari lalu dikurangi pemanfaatan untuk respirasi selama 24 jam. Maka pada kisaran toleransi, semakin tinggi intensitas radiasi PAR yang berlangsung lama, disertai temperatur udara yang rendah akan mewujudkan produk fotosintesis netto yang semakin tinggi.

Pengaruh cuaca kepada tanaman berbeda dengan pengaruh iklim. Suatu kawasan sentra produksi tanaman yang sudah berlangsung puluhan sampai ratusan tahun, situasi iklimnya terang sesuai bagi kultivar yang dibudidayakan. Walau demikian kadang-kadang mengalami cuaca ekstrim selama beberapa hari sehingga gagal panen. Jadi, situasi cuaca memastikan situasi sesungguhnya hasil panen meski situasi iklim memastikan kapasitas dan rutinitas panen. Semenjak awal sang petani patut yakin bahwa kultivar yang akan ditanam memiliki kesesuaian yang optimum dengan bahan, lingkungan dan situasi iklim setempat. Kemudian, petani patut pesat dan tanggap kepada situasi cuaca tiap hari agar cakap mengantisipasi penyimpangan cuaca agar tak sampai mengakibatkan cekaman kepada tanaman. Penerapan pengukur cuaca mikro (dipasang di kebun untuk mewakili iklim mikro jaringan pertanian) dan pemantauan hariannya di negara maju sudah banyak dilakukan sehingga bila terjadi situasi cuaca kritis bisa diantisipasi sebelum memunculkan gangguan pada tanaman. Jika dibutuhkan petani patut melakukan perubahan kepada iklim mikro agar tanaman tumbuh, berkembang dan berproduksi optimum. 

weather station
Gagal panen

1.    Pengaruh Suhu dan Radiasi Matahari

Pengaruh iklim kepada tanaman dimulai oleh akibat segera cuaca terutamaradiasi dan temperatur kepada fotosintesis, respirasi, transpirasi dan cara kerja-cara kerja metabolisme di dalam sel organ tanaman. Fotosintesis hanya berlangsung siang hari. Adapun intensitas respirasi daun sepenuhnya diberi pengaruh oleh temperatur udara dan berlangsung secara terus-menerus sepanjang umur tanaman.

Karenanya semakin rendah temperatur udara akan semakin rendah pemakaian karbohidrat untuk respirasi. Produksi gugus karbohidrat netto pada tanaman merupakan produk bruto fotosintesis siang hari dikurangi pemanfaatan untuk respirasi selama 24 jam. Karenanya pada kisaran toleransi, semakin tinggi intensitas radiasi PAR yang berlangsung lama, disertai temperatur udara yang rendah akan menghasilkan produk fotosintesis netto yang semakin tinggi.

Fotosintesis        6H2O + 6CO2 + Energi PAR → C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Respirasi              :
  C6H12O6 + O→ 6O2 + 6H2O + Energi

Cara fotosintesis dan respirasi tergantung pada pengaruh radiasi surya, gas CO2dan O2 di atmosfer, kadar air di daerah perakaran (tanah), pengaruh suhu udara dan suhu tanah. Padahal seluruh faktor cuaca terlebih iklim mikro di sekeliling tumbuhan saling berinteraksi. Dapat disimpulkan fotosintesis dan respirasi diberi pengaruh segera oleh faktor cuaca/iklim utama yakni radiasi sang surya dan suhu sebagai faktor utama dan faktor-faktor lainnya sebagai penunjang.

Radiasi surya (sang surya) terdiri atas :

-        Intensitas radiasi (kal/cm2/menit , W/m2) Radiasi matrahari, suhu udara dan suhu tanah akan memberi pengaruh kecepatan pertumbuhan dan perkembangan, kuantitas produksi dan kwalitas hasil panen.

-        Intensitas sinar/PAR (foot candle, lux, lumen) yakni ketersediaan sinar sebagai sumber tenaga untuk pembuatan karbohidrat.

-        Lama penyinaran (jam/hari, %)

-     Panjang hari (jam/hari) a Dampak suhu kepada tanaman terlebih pada progres fisiologi tanaman seperti : bukaan stomata (mulut daun), laju transpirasi, laju absorpsi gizi dan air, fotosintesa dan respirasi. Peningkatan suhu hingga titik optimum akan ditiru oleh progres diatas. Sekiranya via titik optimum maka progres tersebut mulai  dihambat baik secara lahiriah ataupun kimia, dan menurunnya kesibukan enzim). 

2.    Pengaruh Angin dan Kecepatan Angin

Angin yakni salah satu elemen cuaca yang dapat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar baik secara langsung maupun tak langsung. Faktor cuaca lain seperti suhu, kelembaban udara, maupun pergerakkan awan secara luas diberi pengaruh oleh angin. Datangnya angin akan berpengaruh terhadap muatan uap air yang dibawanya. Ketika angin mengandung banyak air karenanya akan terbentuk awan. Hal ini terjadi pada ketika awal musim hujan. Selain itu, angin yang banyak mengandung uap air akan meningkatkan kelembaban udara dan dapat pula menurunkan suhu udara. Angin dapat berpengaruh langsung dalam budidaya pertanian seperti merobohkan tanaman. Melainkan dampak angin secara tak langsung sungguh-sungguh berhubungan baik yang menguntungkan maupun merugikan bagi tanaman. Angin akan membantu dalam pelaksanaan penyerbukan tanaman dan pembenihan natural. Melainkan  kelemahannya juga akan terjadi penyerbukan silang dan penyebaran benih gulma yang tak diinginkan. Selain itu angin yakni salah satu penyebar hama dan patogen yang dapat mempertinggi serangan hama san penyakit yang akan sungguh-sungguh merugikan.

Angin yakni udara yang bergerak dari daerah tekanannya tinggi ke daerah yang tekanannya rendah. Dalam menilai kecepatan angin ada istilah yang disebut kecepatan angin rata-rata. Kecepatan angin rata-rata yakni jumlah seluruh kecepatan angin pada ketika pengamatan di bagi dengan jumlah pengamatan tanpa mengamati arah angin. Alat untuk menilai kecepatan angin disebut anemometer. Kecepatan angin dapat dievaluasi dalam satuan meter per detik(m/s), kilometer per jam(km/h), atau knot (1 knot – sekitar 0,5 m/s). Arah angin dievaluasi dalam satuan derajat yakni utara 360°, selatan 180°, timur 90°, barat 270°, dan seterusnya. Angin dinamakan layak dengan arah datangnya. Beberapa misalnya angin darat, angin yang datang dari darat menuju lautan dan angin laut yakni angin yang datang dari laut menuju darat.

3.  Pengaruh Curah Hujan

Curah hujan (mm) mempengaruhi tanaman melalui  proses evaporasi (proses kesediaan air pada pori-pori tanah yang menguap karena peningkatan suhu dan radiasi surya). Jika curah hujan tinggi maka persediaan air yang ada di permukaan tanah (pori-pori tanah) lebih besar dibandingkan dengan penguapan air akibat proses evaporasi. Fungsi air bagi tanaman :

  • ·          Penyusun badan tanaman sekitar 70% - 90 %
  • ·          Sebagai pelarut dan sarana reaksi biokimia pada tanaman
  •   Medium (penghubung) pembawa senyawa (molekul) nutrisi/hara (seperti ;  nitrogen/kalium/kalsium/fosfor,dll) bagi tanaman.
  • ·          Berperan pada proses pembelahan sel pada tanaman
  • ·          Sebagai bahan baku foto sintesa
  • ·          Menjaga suhu tanaman agar tetap konstan

4.  Pengaruh Kelembaban udara

Elemen iklim mempengaruhi perkembangan hama bagus segera maupun tidak segera. Yaitu oleh temperatur, kelembaban udara dan fotoperiodisitas (perbedaan lamanya siang dan malam) berpengaruh segera terhadap siklus hidup, lama hidup, serta kesanggupan diapause (masa hibernasi atau estivasi ) serangga.

      Hibernasi : Masa rehat hewan/hewan di musim dingin.

      Estivasi      : Masa rehat hewan/hewan di musim panas.


      Catatan   : Akibat kejadian iklim ekstrim tak jarang kali mendukung ledakan (outbreak) beberapa hama seperti tikus, penggerek batang, wereng coklat dan tungro yang yakni penyakit utama tanaman padi.

5.   Pengaruh Tekanan Udara

Imbas tekanan udara kepada tanaman mungkin bersifat tidak segera segera. Tekanan udara memberi pengaruh kepada proses penyediaan lengas tanah (cadangan air pada permukaan atas tanah) melalui proses pengembunan uap air di udara.  Cara perkecambahan benih tanaman yang ditanam di permukaan tanah akan terbantu bila tanah memiliki lengas tanah yang tinggi.  Penurunan cadangan lengas tanah bisa dihindari dengan memasang mulsa, dan tanaman peneduh supaya suhu udara dan suhu tanah tidak meningkat yang bisa memacu peningkatan penguapan air pada permukaan tanah (evaporasi).

Cuaca sungguh-sungguh berakibat kepada tanaman, bisa saja merusak tanaman, bisa juga menyuburkan tanaman. Para petani patut memanfaatkan perkembangan teknologi untuk lahan pertanian mereka yakni dengan memakai Weather Station untuk memantau situasi cuaca. Upaya ini sebaiknya dilakukan untuk mengantisipasi gagal panen yang disebabkan oleh cuaca yang kapan saja bisa berubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar